Dalam menjalankan profesi berisiko tinggi, seorang pemadam kebakaran wajib mengutamakan keselamatan diri sendiri. Selama dinas, pemadam kebakaran harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti seragam tahan api, sarung tangan, sepatu, kacamata, sabuk, penutup telinga, dan helm pemadam kebakaran (Fireman Helmets). Meskipun memiliki fungsi melindungi kepala, helm damkar berbeda dengan helm pada umumnya.
Baca juga: Ini Lho Serba-Serbi Breathing Apparatus yang Perlu Diketahui!
Sebenarnya, helm damkar sudah ditemukan sejak ratusan tahun lalu oleh Jacobus Turck. Jacobus menciptakan sebuah topi pelindung berbahan dasar kulit dengan desain menyempit di bagian samping dan menjulang tinggi. Di tahun 1836, Henry T. Gratacap menciptakan pelindung kepala yang dianggap orang Amerika sebagai helm damkar tradisional. Helm yang dinamakan “New Yorker” ini memiliki bentuk unik, yakni bagian depan lebih pendek dari bagian belakang.
Helm damkar tradisional ini tercatat sebagai alat pelindung kepala damkar terberat lantaran memiliki beban sekitar 2.3 kilogram. Helm New Yorker kemudian diadopsi oleh FDNY dan dikembangkan oleh Cairns bersaudara. Pengembangan Cairns bersaudara menghasilkan helm yang dilengkapi dengan lencana pengenal dan ukiran kuningan berbentuk elang sebagai penghormatan terhadap anggota damkar yang gugur selama bertugas. Di Kanada, ukiran kuningan elang diganti menjadi ukiran berang-berang.
Ratusan tahun berselang, kecanggihan teknologi turut mendorong perkembangan helm damkar. Helm pemadam kebakaran berdesain full face sehingga melindungi seluruh bagian kepala. Di bagian depan helm damkar terdapat kaca transparan, sedangkan di bagian belakang dilengkapi kain.
Kendati dari segi desain helm damkar modern tampak lebih sederhana, material yang digunakan lebih kuat dan tahan terhadap benturan, sinar matahari, air, serta api. Dibandingkan model tradisional, berat helm damkar modern lebih ringan, yakni sekitar 1.3 hingga 1.6 kilogram. Helm damkar modern juga dilengkapi alat penerangan LED yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah.
Fireman helmet memang memiliki fungsi utama sebagai pelindung kepala. Namun, helm ini juga dapat melindungi leher dan bahu dari percikan air, debu, atau panasnya api. Selain dapat meminimalisasi risiko kecelakaan ketika kerja, penggunaan helm ini juga memberikan kenyamanan dan rasa aman.
Mengingat pentingnya keselamatan pemadam kebakaran ketika melaksanakan tugas, fireman helmet diciptakan dengan spesifikasi tinggi. Meskipun bentuk helm damkar tidak berubah banyak sejak ditemukan, komposisi pembuatannya telah berevolusi.
Jika dulu bahan yang digunakan adalah kulit, maka helm damkar modern menggunakan polimer ringan, platik, dan logam, termasuk kuningan, aluminium, dan nikel. Material dalam helm menggunakan bahan tahan panas dan benturan. Sementara di bagian luar terbuat dari komposit yang dapat berperan sebagai isolator listrik terbaik.
Helm damkar memiliki bentuk memanjang di bagian belakang. Helm ini menggunakan kaca bening berkualitas dan dilengkapi face protector. Kaca bening berfungsi melindungi mata dan memungkinkan petugas pemadam kebakaran melihat situasi sekitar dengan jelas. Sementara face protector akan melindungi wajah. Umumnya, face protector terbuat dari bahan polikarbonat dengan ketebalan sekitar 2 milimeter.
Helm damkar dilengkapi tali pengikat khusus untuk memberikan perlindungan ekstra pada kepala dan menjaga helm tidak terlepas ketika digunakan. Selain tali pengikat, helm damkar juga dilengkapi neck protection yang terbuat dari kain tahan panas untuk melindungi leher dari air, debu, atau api. Sementara kain gelap yang terpasang di bagian samping berfungsi untuk melindungi telinga.
Demikianlah informasi mengenai asal usul dan informasi menarik mengenai helm pemadam kebakaran yang perlu Anda ketahui. Ayo, bagikan informasi ini agar lebih bermanfaat!
Share On