Menjadi salah satu komponen penting pada sebuah unit hidran membuat hydrant valve hadir dalam beberapa jenis dengan keunggulannya masing-masing. Agar tahu mana yang tepat dan terbaik, ada banyak hal tentang komponen ini yang perlu dipelajari.
Baca juga: Keren, Simak Fungsi Nozzle Hydrant dalam Distribusi Air!
Valve adalah pengatur aliran air yang keluar melalui jalur output pada sebuah hidran. Fungsi komponen ini mirip dengan keran air. Bedanya, air yang diatur valve memiliki tekanan lebih besar hingga 10 bar. Inilah mengapa, sebuah valve sudah seharusnya dibuat dari bahan berkualitas agar tahan lama dan mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.
Keberadaan valve di sebuah hidran juga cukup penting karena air yang keluar dari hidran memang harus dikontrol. Tanpa adanya valve kemungkinan kerusakan bisa saja terjadi karena tekanan air yang keluar lewat jalur output sangat besar. Sebagaimana keran air, ada banyak jenis valve yang beredar di pasaran. Setiap jenisnya pun memiliki keunggulan dan spesifikasi masing-masing.
Setidaknya ada 6 jenis valve yang beredar dan memiliki bentuk berbeda meskipun materialnya sama-sama terbuat dari besi tebal. Apa saja jenis valve tersebut? Mari kita simak ulasannya berikut ini:
Untuk membuka sebuah gate valve, kita harus mengangkat gerbang penutup dengan cara memutar tuas berbentuk lingkaran di atasnya. Agar tidak terjadi turbulensi pada sistem hidran, katup harus benar-benar terbuka. Desain gate valve sendiri termasuk klasik dan tidak terlalu rumit.
Banyak sekali produk valve yang masih menggunakan desain ini dengan ukuran berbeda tergantung diameter jalur output. Tidak hanya terbuat dari besi atau stainless, gate valve juga ada yang terbuat dari kuningan dengan sepuhan chrome untuk mencegah terjadinya korosi.
Seperti namanya, katup pengatur air ini berbentuk bola dan diketahui dapat menahan tekanan air hingga 1000 bar atau suhu 250° C. Sebuah valve memang sudah seharusnya kuat dan tangguh. Bagaimana tidak, selain mengatur keluarnya air bertekanan besar valve biasanya terpapar matahari dan hujan karena biasanya diletakkan di luar.
Tanpa material berkualitas, valve akan mudah rusak dan tidak bisa menjalankan fungsinya secara maksimal. Tidak hanya dipakai untuk melengkapi sistem hidran reguler, jenis hydrant valve ini juga biasanya digunakan di dunia industri.
Memiliki cara kerja mirip dengan ball valve, butterfly valve diketahui memiliki sistem buka tutup cukup cepat. Dengan bentuk unik, valve ini mudah digunakan bahkan cenderung lebih ringan dibanding valve lain. Karena kesederhanaan dan kemudahan ini, tidak heran apabila butterfly termasuk salah satu jenis yang dijual dengan harga cukup terjangkau dibandingkan jenis valve lain.
Apabila jenis valve lain dibedakan karena desain serta bentuknya, check valve berbeda karena cara kerjanya. Katup pengontrol air pada hidran ini memiliki fungsi utama membuat aliran air mengalir ke satu arah saja. Sistem ini diterapkan agar tidak terjadi arus balik atau reversed flow yang dapat merusak komponen hidran lainnya karena tekanan air cukup besar.
Memiliki desain mirip dengan gate valve, globe valve memiliki sistem buka tutup linier agar aliran air terdistribusi dengan baik. Sebagaimana jenis lainnya, valve ini juga terbuat dari material berkualitas anti korosi agar fungsinya bisa maksimal dan mudah dioperasikan.
Seperti globe valve, angle valve juga memiliki sistem buka tutup agar besar kecilnya aliran air dapat dikontrol secara maksimal sewaktu-waktu. Jenis ini termasuk salah satu yang banyak dipakai sebab mudah dioperasikan dan memiliki sistem kontrol air cukup baik.
Jadi, mana jenis hydrant valve terbaik menurut Anda? Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.
Share On