details iamge

7 Jenis Bahan Bangunan Tahan Api Bisa Proteksi Kamu dari Bahaya Kebakaran

Di era modern, pembangunan tidak hanya berfokus pada estetika dan fungsionalitas, tetapi juga pada keselamatan. Kebakaran, salah satu bencana paling umum dan merugikan, menjadi perhatian utama dalam desain dan konstruksi bangunan. Jadi, kamu tidak hanya perlu tahu tentang bahan bangunan tahan api TTS saja, tapi juga bagaimana implementasinya di lapangan.

Bahan bangunan tahan api kini menjadi kunci yang penting dalam menciptakan struktir yang kokoh dan tahan lama. Ini juga sekaligus bagian dari cara mencegah kebakaran rumah serta melindungi penghuninya. Apa saja bahan tahan api untuk bangunan itu? Bagaimana standar dan regulasi terkait hal ini? Mari kita bahas!

 

 

Jenis-Jenis Bahan Bangunan Tahan Api

Bahan tahan api untuk bangunan telah lama dikembangkan oleh produsen bahan bangunan. Beberapa yang umum digunakan antara lain adalah:

 

1. Beton

Beton, bahan klasik dalam konstruksi, terkenal dengan ketahanannya terhadap api. Beton yang diperkuat dengan baja (beton bertulang) memiliki ketahanan api yang lebih tinggi, menjadikannya pilihan ideal untuk struktur bangunan yang kokoh.

 

2. Bata Api (Fire Bricks)

Dibuat dari tanah liat tahan api, bata api memiliki kemampuan menahan panas dan api yang luar biasa. Biasanya digunakan untuk melapisi dinding tungku, cerobong asap, dan area lain yang berisiko tinggi terkena api.

 

3. Bahan Gypsum

Gypsum, bahan yang umum digunakan untuk papan dinding dan langit-langit, memiliki sifat tahan api yang baik. Papan gypsum tahan api dilapisi dengan fiberglass atau bahan lain yang memperlambat penyebaran api dan asap.

 

4. Kaca Tahan Api

Kaca tahan api terbuat dari beberapa lapis kaca yang direkatkan dengan interlayer tahan api. Interlayer ini akan mengembang dan mengeras saat terkena panas, menahan api dan asap dan memberikan waktu untuk evakuasi.

 

5. Baja Tahan Api

Baja, meskipun rentan terhadap panas yang tinggi, dapat dimodifikasi menjadi baja tahan api. Baja ini dilapisi dengan bahan tahan api seperti cat atau semprotan intumescent yang akan mengembang dan melindungi baja dari api.

 

6. Baja Ringan Tahan Api

Baja ringan tahan api terbuat dari baja galvanis yang dilapisi dengan cat atau bahan tahan api lainnya. Bahan ini sering digunakan untuk rangka atap dan struktur bangunan lainnya.

 

7. Bahan Komposit

Bahan komposit, seperti panel sandwich, menggabungkan bahan tahan api seperti logam, gypsum, dan plastik untuk menciptakan struktur yang ringan dan tahan lama dengan ketahanan api yang tinggi.

 

Standar dan Regulasi Terkait Bahan Bangunan Tahan Api

Standar dan regulasi untuk bahan bangunan tahan api adalah penting untuk memastikan keamanan bangunan terhadap kebakaran. Berikut adalah beberapa standar nasional dan internasional yang relevan:

 

SNI 03-1736-2000 dan Building Code of Australia, 1996

Perencanaan sistem proteksi pasif untuk mencegah bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung meliputi penggunaan dinding api, dinding dalam, dan dinding luar yang dirancang untuk membatasi penyebaran api. Standar ini mengatur kelayakan struktur, intensitas kebakaran, dan ketahanan terhadap penjalaran asap, gas beracun, serta stabilitas bangunan selama kebakaran. 

Ini bertujuan untuk melindungi jiwa, harta benda, dan mempertahankan fungsi bangunan dengan mematuhi ketentuan-ketentuan yang ketat sesuai dengan regulasi SNI 03-1736-2000 dan Building Code of Australia, 1996.

Baca jugaIni Dia Peraturan APAR Komplit Sesuai Permenaker, UU, SNI, Cekidot!

 

ASTM International

ASTM International adalah organisasi nirlaba yang mengembangkan standar global untuk bahan bangunan, termasuk ketahanan api. Mereka menerbitkan standar pengujian internasional yang memastikan kualitas dan konsistensi bahan tahan api. Ini memberikan kepastian kepada arsitek, insinyur, dan kontraktor bahwa bahan yang digunakan memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran yang ketat. 

Selain itu, ASTM terlibat aktif dalam penelitian dan pengembangan standar baru untuk terus meningkatkan keamanan bangunan dari risiko kebakaran.

 

ISO

Sama seperti ASTM International, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) juga memainkan peran penting dalam mengatur bahan bangunan tahan api. ISO menerbitkan berbagai standar internasional yang berkaitan dengan ketahanan api salah satunya adalah ISO 834 (Metode Pengujian untuk Ketahanan Api Elemen Bangunan)

Standar ini menetapkan metode pengujian, klasifikasi, dan terminologi untuk bahan bangunan tahan api, membantu memastikan konsistensi dan keandalan di seluruh dunia. Perlu dicatat bahwa ASTM dan ISO bekerja sama untuk menyelaraskan standar mereka, sehingga standar-standar tersebut saling melengkapi dan memberikan panduan yang komprehensif untuk bahan bangunan tahan api.

 

Selain memahami apa saja bahan bangunan tahan api, kamu juga perlu memahami berbagai hal penting lain seputar penyebab kebakaran rumah, cara mengatasi gas bocor, jenis-jenis cairan pemadam api hingga standar penempatan APAR dan lokasi pemadam kebakaran terdekat. Ini akan memaksimalkan proteksi gedung atau rumahmu dari kebakaran. Lengkapi perlindunganmu dengan menghubungi Sahabat Utama Suksesindo sebagai importir sekaligus penyedia layanan jual alat pemadam kebakaran tepercaya.

Share On

Related Information