APAR merupakan komponen yang penting dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Selain cara penggunaan APAR pemadam kebakaran, ada hal lain yang penting untuk dipahami yakni peraturan APAR.
Peraturan APAR terbaru penting untuk diketahui, khususnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemilik atau pengelola APAR. Aturan ini penting untuk memastikan alat pemadam api ringan digunakan sebagaimana mestinya. Simak selengkapnya aturan mengenai APAR dalam ulasan berikut ini!
Peraturan terkait tabung APAR diulas secara lengkap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2018 (PP 10/2018). Peraturan ini membahas Tata Cara Penyediaan dan Pengelolaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan peraturan yang mengatur secara lebih detail tentang persyaratan pemasangan, pemeliharaan, dan penggunaan APAR di berbagai tempat. Beberapa poin penting dalam peraturan APAR ini antara lain:
Jenis dan jumlah APAR yang wajib disediakan disesuaikan dengan tingkat bahaya kebakaran dan luas ruangan.
Di tempat kerja, APAR berperan penting sebagai garda terdepan dalam memadamkan api di awal kebakaran. Kemampuannya meminimalisir kerugian akibat kebakaran tak perlu diragukan lagi.
Namun, agar APAR berfungsi optimal, diperlukan jaminan kemampuannya melalui pengujian dan penilaian. Di Indonesia, standar yang digunakan untuk pengujian APAR adalah Standar Nasional Indonesia (SNI). Berikut adalah uraian tiga SNI yang mengatur spesifikasi teknis APAR berdasarkan jenis APAR:
SNI ini mengatur spesifikasi teknis APAR powder, meliputi:
Baca juga: Mau Beli APAR? Perhatikan Dulu Daftar Harga APAR & Tips Ini!
SNI ini mengatur spesifikasi teknis APAR foam, meliputi:
Baca juga: Jangan Sampai Salah Beli, Ini Dia Jenis-Jenis APAR!
SNI ini mengatur spesifikasi teknis APAR karbon dioksida (CO2), meliputi:
Baca juga: Pahami Hal-Hal Berikut Sebelum Beli Fire Extinguisher CO2
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana: Undang-undang ini menyebutkan bahwa APAR merupakan salah satu alat untuk mencegah dan meminimalisasi dampak kebakaran yang merupakan salah satu jenis bencana.
Undang-undang tersebut juga menyebutkan peraturan penempatan APAR yang wajib tersedia di tempat-tempat yang berpotensi tinggi terjadinya kebakaran merupakan bagian dari kesiapsiagaan bencana. Kamu dapat membaca selengkapnya di peraturan tentang APAR pdf di sini.
Undang-undang lain terkait standar pemasangan APAR juga bisa kamu lihat dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Undang-undang ini menerangkan tentang aturan bahwa APAR harus tersedia di dalam mobil. Peraturan ini diperkuat oleh Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor.
Peraturan tentang APAR di mobil tidak hanya mewajibkan keberadaannya, tetapi juga mengatur spesifikasi alat pemadam api yang digunakan. APAR harus memiliki kemampuan memadamkan kebakaran sebagai berikut:
APAR yang digunakan di mobil harus mampu memadamkan tiga kelas kebakaran utama (A, B, dan C) dan menggunakan bahan pemadam api yang tidak beracun. Pastikan Anda memilih APAR yang sesuai dengan spesifikasi ini untuk keamanan berkendara.
Baca juga: Tidak Semua Kebakaran Itu Sama, Ketahui Klasifikasi Kebakaran!
Itulah berbagai peraturan APAR yang penting untuk diketahui. Memahami peraturan ini penting untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan properti. Pastikan kamu memahami dengan baik aturan APAR yang ada agar APAR dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran.
Share On