details iamge

Cara Membaca Pressure Gauge dan Menginterpretasikannnya, Mudah Loh di Sini

Pressure gauge atau alat pengukur tekanan sangat penting di berbagai industri untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasi. Alat ini mengukur tekanan fluida (gas atau cairan) dalam sistem, memberikan informasi vital untuk mendeteksi potensi bahaya dan menjaga kinerja optimal. Fire hydrant adalah salah satu alat yang memiliki pressure gauge (selain alat pemadam kebakaran di rumah seperti fire extinguisher)

Cara membaca pressure gauge dengan benar sangatlah krusial untuk mendapatkan pengukuran akurat. Kesalahan pembacaan dapat berakibat fatal, seperti ledakan atau kerusakan peralatan. Lantas, bagaimana cara membaca pressure gauge APAR? Mari kita bahas!

 

 

Mengenal Skala Besaran Tekanan Pada APAR

Sebelum mengetahui cara membaca pressure gauge, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu skala Psi/bar dan tanda angka atau garis-garis yang tertera pada indikator.

 

1. Mengenal Skala Psi atau Bar

  • Psi (pound per square inch). Satuan imperial yang mengukur tekanan dalam satuan pound gaya per inci persegi
  • Bar. Satuan metrik yang mengukur tekanan dalam satuan pascal per meter persegi.

Kedua satuan ini dapat dikonversi satu sama lain. 1 bar kira-kira sama dengan 14,5 psi. Perlu diketahui bahwa tekanan APAR agar media bisa keluar dengan cepat setidaknya adalah 13 bar. Tekanan APAR yang normal berkisar antara 13-18 bar.

 

2. Mengenal Tanda Angka dan Garis-Garis

Pada indikator tekanan APAR, terdapat tanda angka dan garis-garis yang menunjukkan besaran tekanan minimum dan maksimum yang aman untuk tabung.

  • Daerah hijau. Menunjukkan rentang tekanan yang aman untuk tabung
  • Daerah merah. Menunjukkan rentang tekanan yang berbahaya dan tidak boleh dilewati.

Penting untuk selalu menjaga tekanan di dalam tabung APAR berada di dalam daerah hijau. Jika jarum indikator tekanan berada di daerah merah, segera hentikan penggunaan APAR dan hubungi petugas ahli untuk diperbaiki.

 

Bagaimana Cara Membaca Pressure Gauge APAR Sesuai Standar

Untuk mengetahui cara baca pressure gauge, perlu diketahui bahwa pada komponen ini ada 3 warna. Masing-masing memiliki cara baca yang berbeda. Simak penjelasannya berikut ini!

 

1. Cara Membaca Pressure Gauge APAR di Bagian Warna Hijau 

Untuk membaca pressure gauge APAR, perhatikan arah jarum tekanan. Jika jarum berada di zona hijau, berarti tekanan tabung APAR normal dan siap digunakan. Hal ini memastikan APAR selalu siap dalam keadaan darurat.

 

2. Cara Membaca Pressure Gauge APAR di Bagian Warna Merah Sebelah Kanan

Kamu juga perlu mengetahui cara membaca jarum tekanan APAR jika berada di zona merah kanan. Ini menandakan tekanan APAR berlebihan atau overcharge. Tekanan berlebih dapat menyebabkan kebocoran tabung dan berisiko membahayakan pengguna saat menggunakan APAR. Pastikan tekanan selalu dalam batas aman untuk menghindari bahaya.

 

3. Cara Membaca Pressure Gauge APAR di Bagian Warna Merah Sebelah Kiri

Jika jarum indikator tekanan APAR berada di zona merah kiri, ini menandakan penurunan atau ketiadaan tekanan dalam tabung. Jangan biarkan hal ini terjadi, karena tanpa tekanan, media di dalam tabung tidak akan keluar. Jadi jika kamu menggunakan jenis APAR foam, foam-nya tidak akan keluar. 

Pastikan tekanan selalu terjaga agar APAR dapat berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.

Lalu, apakah cara menghitung pressure gauge APAR sama dengan cara membaca pressure gauge AC? Secara umum, cara membaca pressure gauge AC dan APAR sama-sama dengan memperhatikan skala tekanan dan jarum indikator. Namun, perlu diingat bahwa AC dan APAR memiliki fungsi dan sistem yang berbeda, sehingga interpretasi pembacaan pressure gauge-nya pun berbeda.

 

Kesalahan Umum dalam Membaca Pressure Gauge

Membaca pressure gauge dengan benar sangat penting untuk memastikan pengukuran yang akurat dan aman. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan cara menghindarinya:

  • Membaca dari sudut yang salah. Selalu baca pressure gauge dari depan tepat di tengah dial untuk memastikan pembacaan yang akurat
  • Tidak memperhatikan skala. Perhatikan skala pada dial dan unit yang digunakan (psi, bar, dll). Konversikan jika perlu
  • Salah mengkonversi. Pastikan kamu memahami konversi antara unit tekanan yang digunakan pada gauge dan unit yang kamu inginkan
  • Gauge tidak sesuai. Gunakan gauge dengan rentang tekanan yang sesuai dengan aplikasimu. Gauge yang terlalu rendah dapat rusak, sedangkan gauge yang terlalu tinggi tidak akurat.

Selain mengetahui cara membaca pressure gauge, jangan lupa bekali dirimu juga dengan informasi lain seperti ukuran APAR, bagian bagian APAR, standar pemasangan APAR hingga cara pemasangan APAR di dinding. Ini juga penting untuk memastikan APAR berfungsi dengan baik saat akan digunakan.

 

Loh Memang Tekanan Pada APAR bisa Turun? Apa Ya Penyebabnya? 

Ya, tekanan pada APAR bisa turun karena beberapa faktor antara lain:

 

Terjadinya Kerusakan pada Komponen APAR

Kebocoran pada tabung, selang, atau katup APAR dapat menyebabkan gas keluar, mengurangi tekanan. Ini bisa disebabkan oleh kerusakan fisik, korosi, atau keausan. Gauge yang rusak akan memberikan pembacaan tekanan yang tidak akurat. Selain itu, kerusakan pada mekanisme pelepasan dapat mengurangi tekanan dan membuat APAR tidak berfungsi dengan benar.

Baca juga: Cara Inspeksi APAR Sesuai Permenakertrans No. 4 Tahun 1980

 

Umur pada Tabung APAR Sudah Tua

Seiring waktu, tabung APAR dapat mengalami korosi dan keausan. Hal ini dapat menyebabkan tabung menjadi bocor dan tekanan di dalamnya berkurang. Tabung APAR memiliki masa pakai yang terbatas, dan harus diganti secara berkala sesuai dengan instruksi pabrik.

Baca jugaGak Tahu Masa Kadaluarsa APAR? Yuk, Cari Tahu Di Sini!

 

Human Error/ Kesalahan pada Manusia

Penggunaan APAR yang tidak tepat, seperti diguncang atau dibanting, dapat mengurangi tekanan dalam tabung. Penyimpanan yang tidak benar, seperti di tempat lembap atau terkena sinar matahari langsung, dapat merusak tabung dan menyebabkan kebocoran gas. Selain itu, pemeriksaan dan perawatan yang tidak rutin sesuai instruksi pabrik dapat menyebabkan kerusakan komponen APAR dan penurunan tekanan.

Menghindari pemicu serta melakukan penanganan awal adalah langkah yang penting untuk mencegah kebakaran. Ini bisa dilakukan dengan memasang alat pendeteksi kebakaran, di rumah/bangunan, memahami penyebab mobil terbakar dan tentu saja mengetahui cara penggunaan APAR yang benar.

Share On

Related Information