Pressure gauge atau alat pengukur tekanan sangat penting di berbagai industri untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasi. Alat ini mengukur tekanan fluida (gas atau cairan) dalam sistem, memberikan informasi vital untuk mendeteksi potensi bahaya dan menjaga kinerja optimal. Fire hydrant adalah salah satu alat yang memiliki pressure gauge (selain alat pemadam kebakaran di rumah seperti fire extinguisher)
Cara membaca pressure gauge dengan benar sangatlah krusial untuk mendapatkan pengukuran akurat. Kesalahan pembacaan dapat berakibat fatal, seperti ledakan atau kerusakan peralatan. Lantas, bagaimana cara membaca pressure gauge APAR? Mari kita bahas!
Sebelum mengetahui cara membaca pressure gauge, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu skala Psi/bar dan tanda angka atau garis-garis yang tertera pada indikator.
Kedua satuan ini dapat dikonversi satu sama lain. 1 bar kira-kira sama dengan 14,5 psi. Perlu diketahui bahwa tekanan APAR agar media bisa keluar dengan cepat setidaknya adalah 13 bar. Tekanan APAR yang normal berkisar antara 13-18 bar.
Pada indikator tekanan APAR, terdapat tanda angka dan garis-garis yang menunjukkan besaran tekanan minimum dan maksimum yang aman untuk tabung.
Penting untuk selalu menjaga tekanan di dalam tabung APAR berada di dalam daerah hijau. Jika jarum indikator tekanan berada di daerah merah, segera hentikan penggunaan APAR dan hubungi petugas ahli untuk diperbaiki.
Untuk mengetahui cara baca pressure gauge, perlu diketahui bahwa pada komponen ini ada 3 warna. Masing-masing memiliki cara baca yang berbeda. Simak penjelasannya berikut ini!
Untuk membaca pressure gauge APAR, perhatikan arah jarum tekanan. Jika jarum berada di zona hijau, berarti tekanan tabung APAR normal dan siap digunakan. Hal ini memastikan APAR selalu siap dalam keadaan darurat.
Kamu juga perlu mengetahui cara membaca jarum tekanan APAR jika berada di zona merah kanan. Ini menandakan tekanan APAR berlebihan atau overcharge. Tekanan berlebih dapat menyebabkan kebocoran tabung dan berisiko membahayakan pengguna saat menggunakan APAR. Pastikan tekanan selalu dalam batas aman untuk menghindari bahaya.
Jika jarum indikator tekanan APAR berada di zona merah kiri, ini menandakan penurunan atau ketiadaan tekanan dalam tabung. Jangan biarkan hal ini terjadi, karena tanpa tekanan, media di dalam tabung tidak akan keluar. Jadi jika kamu menggunakan jenis APAR foam, foam-nya tidak akan keluar.
Pastikan tekanan selalu terjaga agar APAR dapat berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.
Lalu, apakah cara menghitung pressure gauge APAR sama dengan cara membaca pressure gauge AC? Secara umum, cara membaca pressure gauge AC dan APAR sama-sama dengan memperhatikan skala tekanan dan jarum indikator. Namun, perlu diingat bahwa AC dan APAR memiliki fungsi dan sistem yang berbeda, sehingga interpretasi pembacaan pressure gauge-nya pun berbeda.
Membaca pressure gauge dengan benar sangat penting untuk memastikan pengukuran yang akurat dan aman. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan cara menghindarinya:
Selain mengetahui cara membaca pressure gauge, jangan lupa bekali dirimu juga dengan informasi lain seperti ukuran APAR, bagian bagian APAR, standar pemasangan APAR hingga cara pemasangan APAR di dinding. Ini juga penting untuk memastikan APAR berfungsi dengan baik saat akan digunakan.
Ya, tekanan pada APAR bisa turun karena beberapa faktor antara lain:
Kebocoran pada tabung, selang, atau katup APAR dapat menyebabkan gas keluar, mengurangi tekanan. Ini bisa disebabkan oleh kerusakan fisik, korosi, atau keausan. Gauge yang rusak akan memberikan pembacaan tekanan yang tidak akurat. Selain itu, kerusakan pada mekanisme pelepasan dapat mengurangi tekanan dan membuat APAR tidak berfungsi dengan benar.
Baca juga: Cara Inspeksi APAR Sesuai Permenakertrans No. 4 Tahun 1980
Seiring waktu, tabung APAR dapat mengalami korosi dan keausan. Hal ini dapat menyebabkan tabung menjadi bocor dan tekanan di dalamnya berkurang. Tabung APAR memiliki masa pakai yang terbatas, dan harus diganti secara berkala sesuai dengan instruksi pabrik.
Baca juga: Gak Tahu Masa Kadaluarsa APAR? Yuk, Cari Tahu Di Sini!
Penggunaan APAR yang tidak tepat, seperti diguncang atau dibanting, dapat mengurangi tekanan dalam tabung. Penyimpanan yang tidak benar, seperti di tempat lembap atau terkena sinar matahari langsung, dapat merusak tabung dan menyebabkan kebocoran gas. Selain itu, pemeriksaan dan perawatan yang tidak rutin sesuai instruksi pabrik dapat menyebabkan kerusakan komponen APAR dan penurunan tekanan.
Menghindari pemicu serta melakukan penanganan awal adalah langkah yang penting untuk mencegah kebakaran. Ini bisa dilakukan dengan memasang alat pendeteksi kebakaran, di rumah/bangunan, memahami penyebab mobil terbakar dan tentu saja mengetahui cara penggunaan APAR yang benar.
Share On