Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 menjadi bagian penting dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman. Dalam implementasinya, kamu tak cukup dengan menyiapkan berbagai peralatan K3 seperti alat pemadam api ringan (APAR). Namun, kamu juga harus paham cara menggunakan APAR yang benar.
APAR merupakan salah satu bentuk alat pemadam api yang pemakaiannya bisa dilakukan cukup dengan satu orang. Oleh karena itu, kamu bakal kerap menjumpai pemakaiannya di dalam gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, maupun tempat-tempat keramaian lain.
Dalam praktiknya, kamu bisa menemukan berbagai jenis APAR. Penggunaan tipe APAR yang berbeda tersebut biasanya dilakukan dengan menyesuaikan risiko kebakaran yang bisa terjadi, mulai dari kebakaran kelas A, B, C, D, hingga K. Berdasarkan hal tersebut, kamu bisa menjumpai APAR foam, CO2, powder, dan lain-lain.
Keberadaan APAR memiliki fungsi dalam memadamkan api ketika terjadi situasi darurat atau berbahaya. Dalam praktiknya, kamu harus paham cara penggunaan APAR yang tepat dan sesuai standar operational procedure (SOP) untuk bisa memaksimalkan pemakaiannya.
Sebelum menerapkan cara menggunakan APAR sesuai SOP, kamu perlu terlebih dahulu memahami tipe APAR yang digunakan. Kamu bisa mengenalinya dengan memperhatikan label serta kode warna. Selanjutnya, kamu dapat menggunakan APAR sesuai dengan pemakaiannya yang tepat.
Salah satu contohnya adalah ketika kamu menggunakan pemadam api dari air. Jangan pernah menggunakan tipe pemadam api tersebut untuk kebakaran listrik. Alih-alih padam, api dapat menyebar secara luas karena air memiliki sifat menghantarkan listrik.
Selanjutnya, kamu dapat menerapkan pemakaian APAR dengan tahapan sederhana yang kerap dikenal sebagai PASS APAR. Biar lebih jelas, berikut ini adalah penjabaran dari metode PASS:
Langkah pertama dalam cara menggunakan apar yang benar adalah dengan melakukan gerakan pull atau menarik. Kamu harus menarik pin yang ada di bagian atas APAR. Penarikan pin tersebut bertujuan untuk melepas segel atau seal dari APAR.
Keberadaan pin pada APAR memiliki fungsi penting. Pin tersebut berguna untuk memastikan agar APAR tidak tertekan secara tak sengaja. Dengan begitu, APAR dapat digunakan secara normal ketika situasi darurat.
Setelah pin sudah kamu tarik, usahakan untuk mencoba mengujinya terlebih dulu. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa APAR masih berfungsi dengan baik dan sekaligus mengetahui seberapa jauh jangkauan dari semprotan yang keluar dari APAR.
Jika kamu sudah memastikan bahwa APAR masih berfungsi dengan baik, maka bisa melakukan tahapan berikutnya, yakni aim atau mengarahkannya pada sasaran. Hanya saja, kamu tidak bisa secara sembarangan dalam mengarahkan APAR. Kamu harus tetap mengedepankan aspek keamanan.
Oleh karena itu, jaga jarak yang aman dari sumber api. Jangan terlalu dekat karena bisa berbahaya. Pilih jarak yang tepat sehingga kamu bisa mengarahkan nozzle APAR ke sumber api.
Langkah berikutnya dalam cara menggunakan APAR adalah squeeze atau melakukan gerakan meremas atau menekan bagian gagang atau handle. Gerakan tersebut akan membuat APAR mengeluarkan cairan, bubuk, atau senyawa kimia untuk memadamkan api. Lepaskan gagang untuk menghentikan penyemprotan.
Tahapan paling akhir dalam cara pemakaian APAR untuk memadamkan api adalah dengan melakukan gerakan sweep atau menyapukan semprotan APAR ke arah samping. Gerakan tersebut bertujuan untuk memastikan kalau senyawa yang digunakan untuk memadamkan api dapat benar-benar menjangkau sumber api dan memadamkannya.
Bacajuga:Syarat, Skill, & Cara Menjadi Petugas Pemadam Kebakaran
Seperti yang telah kamu ketahui, ada berbagai tipe APAR yang dapat digunakan untuk keperluan pemadaman api. Lalu, apakah cara penggunaan masing-masing jenis pemadam tersebut berbeda satu sama lain?
Secara umum, kamu bisa menerapkan cara menggunakan APAR powder, foam, maupun CO2 dengan teknik PASS seperti yang telah disebutkan. Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang penting untuk kamu ketahui, yaitu:
Jenis APAR |
Jarak Penyemprotan |
Cara penyemprotan |
Waktu penyemprotan |
Catatan Penting |
APAR CO2 |
1-2 meter |
Semprotkan langsung ke pangkal api dengan gerakan menyapu |
10-15 detik |
Tidak boleh digunakan untuk memadamkan api kelas A dan api kelas D |
APAR Powder |
2-3 meter |
Semprotkan ke arah api dengan gerakan menyapu dan tutupi seluruh permukaan api |
15-20 detik |
Dapat meninggalkan residu yang dapat merusak peralatan elektronik |
APAR Foam |
0,5-1 meter |
Semprotkan ke arah api dengan gerakan menyapu dan tutupi seluruh permukaan api |
20-30 detik |
Dapat menyebabkan licin di lantai |
Caption: Tabel Informasi Cara Penggunaan APAR
Nah, itulah panduan cara menggunakan APAR CO2 maupun tipe APAR lain yang penting untuk kamu ketahui. Selanjutnya, kamu pun tinggal memenuhi kebutuhan APAR secara tepat sesuai dengan risiko kebakaran yang mungkin terjadi.
Untuk kebutuhan APAR terbaik, kamu bisa mendapatkannya lewat distributor alat pemadam kebakaran seperti PT Sahabat Utama Suksesindo. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai produk APAR yang variatif dalam berbagai bentuk. Lengkap!
Share On