Ada banyak jenis alat pemadam api ringan yang tersedia di pasaran. Salah satunya adalah gas pemadam kebakaran. Ini merupakan jenis gas yang berfungsi sebagai bahan untuk memadamkan api. Gas ini bekerja dengan cara menyelimuti api dan menghilangkan oksigen. Dengan begitu, api tidak akan membesar dan bisa padam.
Gas pemadam kebakaran terdiri dari berbagai senyawa kimia. Cara kerja dan fungsi gas ini pun berbeda-beda. Mari kita bahas selengkapnya mengenai salah satu dari 10 alat pemadam kebakaran berikut ini!
Teknologi pemadaman api terus berkembang, melahirkan berbagai jenis gas dengan karakteristik dan keefektifannya masing-masing. Berikut beberapa jenis gas pemadam api yang umum digunakan:
FM-200, atau HFC-227ea, adalah agen pemadam api yang dikenal karena kemampuannya memadamkan api dengan cepat dan aman tanpa meninggalkan residu, menjadikannya ideal untuk melindungi peralatan elektronik dan ruangan dengan kebutuhan kebersihan tinggi. Selain efektif dalam pemadaman, FM-200 juga ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi manusia.
Baca juga: 4 Jenis Berat & Ukuran APAR untuk Antisipasi Kebakaran
Inergen adalah campuran gas nitrogen, argon, dan karbon dioksida yang memadamkan api dengan mengencerkan oksigen di area kebakaran, menyebabkan api padam karena kekurangan oksigen. Gas ini aman untuk manusia dan tidak meninggalkan residu, membuatnya ideal untuk melindungi area yang memerlukan kebersihan tinggi. Inergen efektif untuk memadamkan berbagai jenis kebakaran, termasuk kebakaran kelas A, B, dan C.
Karbon dioksida (CO2) memadamkan api dengan menggantikan oksigen di area kebakaran, membuatnya efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C, seperti kebakaran bahan bakar cair dan gas serta kebakaran peralatan elektronik. CO2 tidak meninggalkan residu, menjadikannya ideal untuk penggunaan di ruang tertutup dan memastikan kebersihan area yang dilindungi.
Baca juga: Pahami Hal-Hal Berikut Sebelum Beli Fire Extinguisher CO2
Memilih APG sebagai solusi proteksi kebakaran menghadirkan berbagai keuntungan yang tak dimiliki alat pemadam api konvensional:
APAR media gas sangat efektif untuk melindungi ruangan dari klasifikasi kebakaran kelas A, B, dan C, menjadikannya serbaguna untuk berbagai jenis kebakaran. Kebakaran kelas A mencakup benda padat non-logam seperti kayu, plastik, karet, dan kertas.
Kelas B melibatkan bahan cair dan gas mudah meledak, seperti thinner, bensin, minyak, alkohol, dan gas LPS. Sementara itu, kelas C mencakup kebakaran yang disebabkan oleh instalasi listrik bertegangan atau malfungsi alat elektronik, seperti korsleting atau hubungan pendek arus listrik.
Dengan kemampuan untuk menangani semua jenis kebakaran ini, APAR media gas menawarkan solusi yang menyeluruh dan efisien untuk proteksi kebakaran di berbagai lingkungan.
Baca juga: 6 Cara Memadamkan Api Listrik Karena Korsleting! Lihat di Sini!
Penggunaan alat pemadam api gas tidak meninggalkan residu, berbeda dengan APAR foam dan dry chemical powder, sehingga sangat cocok untuk ruangan sensitif yang tidak boleh terkena air, seperti ruang komputer, server, panel listrik, arsip, dan laboratorium.
Karena tidak menghasilkan residu, downtime ruangan akan lebih singkat, tanpa perlu membersihkan sisa-sisa media seperti air, foam, atau powder. Ruangan tetap bersih setelah penggunaan dan bisa langsung digunakan kembali, menjadikan alat pemadam api gas pilihan ideal untuk proteksi kebakaran di lingkungan yang membutuhkan kebersihan tinggi.
Alat pemadam gas tidak hanya efektif dalam memadamkan api, tetapi juga aman untuk digunakan di sekitar peralatan elektronik. Gas pemadam ini tidak merusak komponen elektronik yang sensitif, sehingga mengurangi kerugian akibat kebakaran.
Dengan kemampuan untuk melindungi peralatan elektronik tanpa menyebabkan kerusakan tambahan, alat pemadam gas menjadi pilihan yang sangat diinginkan dalam lingkungan di mana peralatan elektronik berharga tinggi atau vital untuk operasional.
Beberapa jenis alat pemadam gas, seperti FM-200 dan inergen, tidak mengandung bahan berbahaya bagi lingkungan, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan alat pemadam api konvensional. Keunggulan ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih aman dan bertanggung jawab secara ekologi untuk proteksi kebakaran, tanpa merusak lingkungan sekitarnya.
Penggunaan gas pemadam kebakaran diatur oleh standar internasional seperti NFPA 12, ISO 14520, dan UL 2127, serta peraturan nasional Indonesia seperti Permenakertrans No. 04/MEN/1980 dan SNI 03-3985-2000. Aspek keselamatan dan lingkungan diatur oleh Montreal Protocol dan Kepmen LH No. 141/2003.
Standar yang diatur mencakup pemilihan gas, desain, instalasi, pengujian, pemeliharaan, serta keselamatan pengguna dan lingkungan, memastikan keandalan dan kepatuhan terhadap peraturan.
Pemahaman tentang gas pemadam kebakaran bukan satu-satunya yang harus kamu ketahui mengenai proteksi kebakaran. Ketahui juga standar tanda APAR, kenapa gas bisa meledak, cara mengatasi gas bocor dan informasi penting lainnya terkait perlindungan terhadap kebakaran di rumah, kantor, pabrik dan gedung lainnya.
Untuk mengoptimalkan perlindungan, lengkapi rumah dan bangunan Anda dengan APAR dan alat pemadam kebakaran berat sesuai kebutuhan. Sahabat Utama Suksesindo selaku importir alat pemadam kebakaran menyediakan berbagai perangkat yang kamu butuhkan untuk mencegah dan mengatasi kebakaran.
Temukan beragam APAR, selang pemadam dan berbagai jenis jenis alat pelindung diri hanya di Sahabat Utama Suksesindo. Hubungi kami sekarang juga dan konsultasikan kebutuhanmu!
Share On