Alat pemadam api ringan (APAR) merupakan bagian penting dari upaya penanganan kebakaran di dalam gedung. Sebagai langkah penanggulangan kebakaran di gedung, kamu bakal sering menjumpai penggunaan APAR foam atau busa.
Lalu, kenapa kamu harus memilih APAR busa dibandingkan dengan jenis pemadam api yang lain? Biar lebih jelas, simak penjelasan lengkap beserta cara menggunakan APAR busa sebagai berikut, yuk!
Alat pemadam api foam merupakan jenis APAR yang menggunakan media berupa busa atau foam. Kamu bisa menemukan banyak pilihan jenis pemadam api foam di pasaran. APAR Aqueous Film Forming Foam (AFFF) menjadi tipe APAR busa yang paling populer.
APAR foam AFFF mempunyai kandungan media yang ada di dalamnya berisi campuran air dengan beberapa senyawa kimia. Bahan kimia yang digunakan di antaranya adalah sulfate sodium alkyl dan fluoro surfactant seperti, asam perfluorooctanesulfonic (PFOS), asam perfluorooctanoic (PFOA), maupun fluorotelomers.
APAR busa dapat melakukan pemadaman api dengan memotong menghilangkan salah satu komponen dalam teori segitiga api, yaitu oksigen, bahan bakar, dan sumber panas. Tanpa adanya salah satu komponen, maka api tidak akan bisa menyala dan padam.
Ada 2 skema cara kerja yang membuat APAR busa mampu melakukan pemadaman api dengan efektif, yakni:
Kamu mungkin berpikir, kenapa harus menggunakan APAR busa? Apalagi, ada banyak pilihan jenis pemadam lain yang bisa didapatkan di pasaran.
Dibandingkan dengan APAR lainnya, pemadam api busa mempunyai beberapa kelebihan utama, yakni:
Secara umum, APAR busa mempunyai bahan yang tidak beracun serta merusak lingkungan. Oleh karena itu, pemakaiannya sangatlah aman. Hanya saja, tidak ada jaminan kalau setiap produk APAR busa yang ada di pasaran 100% tidak beracun dan tak merusak.
Hal ini tidak lepas dari kemungkinan adanya penambahan zat kimia tertentu dalam APAR. Akibat dari penambahan tersebut bisa saja menimbulkan efek samping ketika bersentuhan dengan kulit manusia, termasuk di antaranya adalah iritasi atau alergi.
Selain itu, APAR busa juga mempunyai sifat yang tak merusak. Namun, sifatnya yang tak merusak tersebut juga tidak berlaku secara mutlak 100%. Pemakaian APAR busa memang tak meninggalkan residu. Hanya saja, pemakaiannya dapat mengakibatkan area yang disemprot menjadi lebih lembap dan perlu proses pembersihan secara lebih lanjut.
Baca Juga: Butuh APAR Tanpa Residu? Kenali APAR Clean Agent!
Pemakaian APAR busa AFFF dapat melakukan pencegahan terhadap risiko munculnya kembali api. Dengan begitu, kamu tidak akan berhadapan dengan kemungkinan terjadinya kebakaran secara berulang.
Kelebihan ini bisa kamu dapatkan karena kemampuan APAR AFFF seperti APAR jenis foam 90 yang bekerja dengan membentuk lapisan penghalang api. Selanjutnya, lapisan penghalang tersebut dapat mematikan api dan sekaligus menutup akses api sehingga tidak mendapatkan suplai oksigen.
Pemadam api busa memang memiliki popularitas tinggi sebagai APAR yang banyak digunakan di area gedung. Meski begitu, bukan berarti pemakaiannya cocok untuk segala situasi dan kondisi.
Ada catatan penting yang perlu kamu perhatikan ketika ingin menggunakan APAR busa. Penggunaannya sangat tidak cocok untuk pemadaman kebakaran yang melibatkan peralatan elektronik dan listrik (kebakaran kelas C).
Pemakaiannya pada kebakaran kelas C berisiko menimbulkan efek berbahaya. Apalagi, busa yang keluar dari APAR ini memiliki campuran air yang bersifat konduktif. Oleh karena itu, pemakaiannya bisa berbahaya dan menimbulkan hubungan arus pendek.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, lalu bagaimana upaya tepat dalam memanfaatkan kegunaan APAR foam? Ada 2 situasi yang memungkinkan kamu untuk menggunakan APAR busa, yaitu:
Kegunaan yang pertama adalah ketika kamu berhadapan dengan kebakaran kelas A. Kebakaran kelas A merupakan jenis kebakaran yang rentan terjadi di area perumahan maupun kantor. Api pada jenis kebakaran ini muncul dengan melibatkan barang sehari-hari yang mudah terbakar seperti kain, kertas, karet, kayu, serta berbagai jenis plastik.
Berikutnya, kamu dapat pula memanfaatkan kegunaan APAR foam untuk melakukan pemadaman kebakaran kelas B. Jenis kebakaran ini terjadi dengan melibatkan cairan yang sifatnya mudah terbakar. Beberapa jenis cairan tersebut di antaranya adalah alkohol, oli, bahan bakar, solvent, serta gas yang mudah terbakar.
Setelah memahami penggunaan APAR busa, maka kamu harus tahu cara menggunakannya. Ada tiga pilihan cara yang bisa kamu praktikkan untuk melakukan pemadaman dengan memakai APAR foam AFFF, yakni:
Metode pertama dalam cara menggunakan APAR foam adalah dengan teknik PASS. Terdapat 4 tahapan yang perlu kamu lakukan dalam teknik ini, yaitu:
APAR busa mempunyai efektivitas tinggi ketika kamu menggunakannya untuk memadamkan kebakaran kelas B yang ditimbulkan oleh cairan mudah terbakar. Hanya saja, kamu perlu pula mengetahui metode yang benar dalam proses pemadamannya.
Ada beberapa poin penting yang perlu kamu lakukan ketika ingin memadamkan kebakaran pada cairan yang mudah terbakar, yakni:
Lalu, bagaimana jika kebakaran melibatkan benda padat? Caranya bisa lebih sederhana. Kamu dapat secara langsung membidik bagian bawah api yang merupakan sumber penyebab kebakaran. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkannya dengan melakukan gerakan maju mundur atau kiri kanan sampai api padam.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai APAR busa dan sekaligus cara penggunaannya untuk memadamkan api dengan tepat. Selanjutnya, kamu pun bisa menggunakannya secara tepat ketika berhadapan pada situasi darurat.
Selanjutnya, untuk kebutuhan terhadap APAR busa dengan kualitas yang bagus, kamu bisa mendapatkannya di PT Sahabat Utama Suksesindo yang merupakan perusahaan fire safety solutions yang menjual alat pemadam kebakaran berkualitas. Di sini, kamu dapat menemukan berbagai kebutuhan peralatan perlindungan kebakaran secara lengkap.
Share On